PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PH DAN DAERAH WARNA TRAYEK INDIKATOR ALAMI 11 IPA 3 SMA XAVERIUS 1 JAMBI

Menentukan Trayek pH dari Indikator Alami Chrysanthemum Merah

Monica Laurencia / 29
Mulyani / 30
11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI

Jl. Marsda Abdurrahman Saleh No. 19 Jambi
April 2016

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmah dan karunia-Nya karena kami dapat menyelesaikan tugas laporan "Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Bunga Crysanthemum Merah" ini.

Dari pembuatan laporan ini tentu saja kami mengalami banyak hambatan, namun berkat kerjasama dan usaha kelompok kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kami pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya pada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru pembimbing mata pelajaran yang telah mempercayakan tugas ini untuk dikerjakan oleh kami.

Kami selaku tim praktikum, Monica dan Mulyani menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pengerjaan laporan ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dan membantu kami untuk menjadi lebih baik dalam pengerjaan laporan akan kami terima dengan baik

Semoga laporan kami kali ini tentang "Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Bunga Chrysanthemum Merah" dalam membantu pembaca semua dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Jambi, 13 April 2016, 

Tim Praktikum 

TUJUAN

Menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami bunga crysanthemum merah pada larutan uji asam, netral dan basa.

MANFAAT

Melalui praktikum ini, diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral dan basa sesuai dengan trayek pHnya masing-masing.

TEORI SINGKAT

Secara kualitatif, jika indikator bereaksi dengan zat ( larutan ) yang bersifat asam ( mengandung H+ ) maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah kiri ( HIn ) sehingga ditampilkan warna 1 ( HIn = H indikator ). Jika indikator bereaksi dengan zat ( larutan ) yang bersifat basa ( mengandung OH-) maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah kanan ( In- ) maka warna indikator berubah menjadi warna 2. Apabila indikator bereaksi dengan zat ( larutan ) yang bersifat netral, kesetimbangan reaksi tidak bergeser dan indikator tidak menampilkan perubahan warna atau tetap pada warna asalnya ( warna 1 dan warna 2 setiap indikator berbeda-beda ).

METODE

Alat dan Bahan :

- Bunga Chrysanthemum Merah

Sebelum diekstrak :

Sesudah diekstrak :

- Etanol 70% 100ml

- Air Secukupnya

- Larutan Uji ( 3sdm ) :

  * HCl

  * CH3COOH

  * NaCl

  * Al2(SO4)3

  * Air Hujan

  * Larutan Indikator

  * Air Mineral

  * Air Sabun

  * Na2CO3

  * NaOH

Cara Kerja :

1)  Indikator disiapkam dengan 100 gr bunga crysanthemum merah. Kemudian ditambah air       sebanyak 100ml, blender, ditambahkan 300ml air, lalu ditambahkan 100ml etanol 70%.

2) Diamkan indikator selama 12 jam kemudian disaring.

3) Masukkan 3sdm larutan uji dan ke dalam masing-masing gelas lalu difoto.

4) Lalu masukkan indikator sebanyak 1sdm dan amati perubahannya dan foto.

5) Ukur dan catat pH masing-masing larutan

6) Tentukan trayek pH dan warna berdasarkan perubahan warna yang telah diamati.

HASIL PENGAMATAN

Foto Larutan Uji dengan Indikator :

Tabel Trayek Warna dan pH :

NO	LARUTAN UJI	WARNA SETELAH DITAMBAH INDIKATOR	ASAM/NETRAL/BASA	pH
1	HCl		Asam	2.2
2	CH3COOH		Asam	2.4
3	Al2(SO4)3		Asam	2.6
4	Air Hujan		Asam	2.9
5	NaCl		Netral	4.5
6	Indikator		Netral	5.0
7	Air Mineral		Netral	5.1
8	Air Sabun		Basa	9.8
9	Na2CO3		Basa	10.1
10	NaOH		Basa	11.5

PENGHITUNGAN NILAI KA INDIKATOR

Dengan persamaan di atas dilakukan kalkulasi sebagai berikut :

Berdasarkan variabel di atas, maka Ka dapat diperoleh :

Nilai Ka indikator alami dari bunga chrysanthemum merah adalah 6.309570133 x 10-5

^{DISKUSI DAN PEMBAHASAN}

        ^{Indikator adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan indikator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Beberapa tanaman dapat digunakan sebagai indikator. Indikator alami bunga chrysanthemum merah dapat digunakan sebagai indikator karena adanya zat antosianin atau zat warna merah.}

        ^{Indikator bunga chrysanthemum merah ternyata lebih sesuai digunakan pada larutan yang basa karena perubahan trayek pH dari netral ke basa lebih besar daripada perubahan trayek pH dari netral ke asam. Sesungguhnya ekstrak bunga chrysanthemum merah kurang baik untuk dijadikan bahan larutan indikator alami karena perubahan warna saat ditambahkan ke larutan uji tidak terlalu signifikan.}

        ^{Nilai Ka indikator yang diperoleh dari hasil eksperimen yaitu} 6.309570133 x 10-⁵ yang menunjukkan bahwa indikator alami bunga chrysanthemum merah merupakan asam lemah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Trayek indikator alami dari bunga chrysanthemum merah menunjukkan perubahan warna : coklat muda - coklat tua.
2. Trayek pH (perkiraan) = 2.6 - 5.1
3. Daerah di bawah pH trayek (asam) = 2.2 - 2.4
4. Daerah di bawah pH trayek (basa) = 9.8 - 11.3
5. Ka yang diperoleh (metode pendekatan) yaitu 6.309570133 x 10-⁵
6. Terkait nilai trayek pH indikator yang diperoleh dari eksperimen cocok.

SARAN

1. Pastikan untuk membersihkan pH meter dengan menggunakan air bersih sebelum digunakan dan dilap bersih menggunakan kain/tissue bersih.
2. Pengukuran dengan pH meter harus hingga pH meter tidak berubah lagi angkanya agar hasil pengukuran dapat lebih akurat.
3. Ketika mengamati perubahan warna pada tiap larutan dan dalam menghitung nilai Ka harus lebih teliti.
4. Kegiatan praktek harus dilakukan dengan sangat berhati-hati dan cepat agar zat tidak terkontaminasi oleh bakteri ataupun asam basa dari udara.

KATA PENUTUP

        Kami selaku tim praktikum mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu dan mendukung kami dalam melakukan kegiatan praktikum ini, khususnya kepada guru pembimbing Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si., M.Pd yang telah mempercayakan pengerjaan praktikum dan pembuatan laporan praktikum ini serta membimbing kami selama proses itu berlangsung.

        Kami mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam laporan ini. Kami dengan tangan terbuka dan dengan senang hati akan menerima apabila ada saran ataupun kritik yang diberikan oleh para pembaca. Semoga laporan ini dapat sangat berguna bagi pembaca serta peneliti berikutnya. Terima kasih.

Jambi, 13 April 2016

DAFTAR PUSTAKA

Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media


Penulis, Editor : Monica Laurencia & Mulyani
Pembuat Blog : Phoebe Kolim
Design Blog : Phoebe Kolim & Mulyani
Dokumentasi : Monica Laurencia